SISTEM PEMERITAHAN DAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI ARAB SAUDI
Abstract
The focus of this paper is to discuss the Gulf Arab region, especially Saudi Arabia. This area is known as a region that has a very rich economic source from an abundance of petroleum. There are several countries in the Arab Gulf region, namely, Oman, Qatar, Bahrain, United Arab Emirates, Yemen, Kuwait, Iran and also Saudi Arabia. However, this paper is focused on Saudi Arabia. For the first reason, that Saudi Arabia is the center of the spread of Islam in which there are two holy cities of Mecca and Medina which are the center of the gathering of Muslims worldwide, especially during the Hajj seasons. Second, Saudi Arabia's foreign relations with other countries which are part of Saudi Arabia's foreign policy, which is known to be very close to the anti-terrorist country, namely the United States. The fundamental problem in the discussion of Saudi Arabia lies in the monarchical government system which is still surviving and undergoing a transition from absolute monarchy to constitutional monarchy and Saudi Arabia's foreign relations with other countries that are experiencing unfavorable situations, especially with the United States. Abstrak Fokus kajian tulisan ini adalah membahas tentang kawasan Arab Teluk khususnya Arab Saudi. Kawasan ini dikenal sebagai wilayah memiliki sumber ekonomi yang sangat kaya dari melimpahnya minyak bumi. Ada beberapa negara yang berada pada kawasan Arab Teluk ini yaitu, Oman, Qatar, Bahrain, Uni Emirat Arab, Yaman, Kuwait, Iran dan juga Arab Saudi. Namun, tulisan ini di fokuskan pada Arab Saudi. Dengan alasan pertama, bahwa Arab Saudi adalah merupakan sentral penyebaran agama Islam yang di dalamnya terdapat dua kota suci Mekkah dan Madinah yang menjadi pusat pertemuan umat Islam sedunia khususnya pada musim-musim haji. Kedua, hubungan luar negeri Arab Saudi dengan negara lain yang merupakan bagian dari kebijakan politik luar negeri Arab Saudi yang dikenal sangat dekat dengan negara anti teroris yaitu Amerika Serikat. Masalah mendasar dalam pembahasan tentang Arab Saudi terletak pada sistem pemerintahan monarki yang masih bertahan dan mengalami transisi dari monarki absolut menjadi monarki konstitusional dan hubungan luar negeri Arab Saudi dengan negara lain yang mengalami situasi yang kurang baik khususnya dengan Amerika serikat.