Pola komunikasi yang sehat, tanggap, dan aktif orang tua dan wali kelas sangat penting kaitannya dengan perkembangan siswa. Orang tua dapat mengetahui tumbuh kembang anak di rumah dan wali kelas dapat melihat tumbuh kembang siswa di sekolah. Dengan adanya kegiatan paguyuban orang tua dan wali kelas dapat mengkomunikasikan lebih jelas tentang perkembangan siswa untuk meningkatkan semangat belajar. Tujuan dari penelitian ialah untuk mengetahui pola komunikasi yang terjadi antara orang tua siswa dengan wali kelas, mengetahui kegiatan yang dilakukan untuk menjalin komunikasi lebih lanjut antara orang tua siswa dengan wali kelas dalam membangun motivasi belajar siswa, mengetahui dampak komunikasi antara orang tua siswa dengan wali kelas yang terjadi terhadap motivasi belajar siswa, dan mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi antara orang tua siswa dengan wali kelas terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Sumber data utama penelitian ini yakni kata-kata dan tindakan, selebihnya dokumentasi dan lain-lain. Penentuan informan dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive dan teknik snowball, dalam memperoleh data pada penelitian untuk pemilihan awal peneliti memilih orang tua, wali kelas yang memiliki anak didik kurang termotivasi dalam belajar. Hasilnya menunjukan bahwa motivasi belajar yang tumbuh dalam diri siswa-siswi sudah tampak. Hal ini tidak bisa dipisahkan dengan diadakannya berbagai jenis komunikasi yang sudah diterapkan antara orang tua dan wali kelas seperti pertemuan setiap bulan program paguyuban karena dalam kegiatan tersebut orang tua dengan wali kelas memiliki wadah setiap bulannya untuk mengetahui dan bertukar informasi tentang tumbuh kembang sang anak.