Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Soal Cerita Berdasarkan Taksonomi Solo (Structured of Observed Learning Outcome) di SDN Kutuwetan Jetis Ponorogo

Abstract

Pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam proses pembelajaran, khususnya pada pembelajaran matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas V SDN Kutuwetan ditinjau berdasarkan taksonomi SOLO. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data menggunakan model Milles dan Hubermen yaitu (1) reduksi data; (2) penyajian data; dan (3) penarikan simpulan. Subjek penelitian ini berjumlah empat orang siswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling yang dikategorikan dalam tingkatan menurut taksonomi SOLO yaitu prestructural, unistructural, multistructural, relational, extended abstract. Namun pada penelitian ini subjek hanya mampu mencapai tingkatan relational. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek A dengan level prestructural menunjukkan hanya mampu pada tahap memahami masalah dengan menggunakan sedikit informasi. Subjek B dengan level unistructural mampu memahami masalah dan merencanakan penyelesaian. Subjek C dengan level multistructural mampu memahami masalah, merencanakan masalah, serta mampu melaksanakan rencana tetapi masih terdapat kegagalan. Subjek D dengan level relational mampu memahami masalah, merencanakan masalah, serta mampu melaksanakan rencana dengan benar namun pada proses evaluasi subjek tidak melaksanakan sehingga mengalami kesalahan.