ANALISIS EKONOMI ISLAM TERHADAP PRAKTIK AFTER SALES SERVICE PADA MESIN FOTOCOPY BEKAS PAKAI DI KOTA BANDA ACEH
Abstract
The objective of this article is to analyze the implementation of after sales service on used photocopy machine in Banda Aceh from an Islamic economic perspective. The analysis is conducted through the exploration of the mechanism of sale and purchase transactions and after-sales service system of the used photocopy machine. Data for this study was gathered through interviews and observations. Due to wide coverage area, the sample for this study was limited to eight units, which consist of four sellers and four buyers. The selection was determined by cluster sampling technique. The gathered data was then analyzed using descriptive analysis method. The findings showed that the implementation of the after sales service on the used photocopy machine in Banda Aceh was indicating to contain fraud such as gharar (uncertainty) element, price manipulation element, and the 'coercion' element causing the unhappiness so that it can harm customers which impact on the loss of the maslahah values in muamalah. In other words, the practice of after-sales service of used copier machines in Banda Aceh not fully comply with Islamic economic principles. =========================================== Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis praktik after sales service (layanan purna jual) mesin fotocopy bekas pakai di Kota Banda Aceh dari perspektif ekonomi Islam. Analisis tersebut dilakukan melalui eksplorasi terhadap mekanisme transaksi jual beli dan sistem jasa layanan purna jual mesin fotocopy bekas pakai tersebut. Data untuk penelitian dikumpulkan melalui wawancara dan observasi. Karena wilayah populasi penelitian yang terlalu besar, maka penulis memilih delapan sampel penelitian, yakni empat sampel toko yang menjual mesin fotocopy bekas pakai, dan empat sampel toko yang menjadi konsumen mesin fotocopy bekas pakai. Pemilihan tersebut dilakukan dengan teknik cluster sampling. Data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan purna jual mesin fotocopy bekas pakai yang dipraktikkan selama ini terindikasi mengandung kecurangan seperti unsur gharar, unsur permainan harga dan unsur ‘pemaksaan’ yang menimbulkan ketidakrelaan sehingga dapat merugikan konsumen yang berdampak pada hilangnya nilai-nilai kemaslahatan dalam bermuamalah. Dengan kata lain, praktik after sales service mesin fotocopy bekas di Banda Aceh tidak begitu sejalan prinsip ekonomi Islam.