PERANAN NYAI DALAM TRANSFER BUDAYA DI DAERAH PERKEBUNAN DELI TAHUN 1870-1942
Abstract
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan Nyai dalam transfer budaya di daerah perkebunan Deli tahun 1870-1942. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian sejarah (historis) yaitu prosedur pemecahan masalah dengan menggunakan data masa lalu atau peninggalan-peninggalan dengan langkah-langkah berupa heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik kepustakaan dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data bahwa terjalinnya kehidupan bersama antara laki-laki Eropa dan perempuan pribumi dalam hubungan pernyaian menyebabkan saling terpengaruhnya kebiasaan di antara keduanya yang diperoleh dari adanya interaksi yang terus-menerus secara intensif. Hal ini tidak terlepas dengan adanya peranan dari kedua belah pihak antara nyai dan tuan Eropa-nya. Semua hal tersebut dapat dilihat dalam persoalan makan yang kontras antara nyai dan tuan-nya, busana yang saling mempengaruhi, adanya pembauran bahasa, dan gaya hidup yang berbeda antara orang Eropa dan pribumi. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah transfer budaya tidak terlepas dari adanya peranan nyai dan Tuan Eropa-nya, transfer budaya yang terjadi meliputi persoalan dan kebiasaan makan yang akhirnya memunculkan suatu istilah yaitu rijsttafel. bahasa petjoek yang tercipta dari adanya pembauran Bahasa Belanda dan Bahasa Jawa, pakaian nyai yang disesuaikan dengan perubahan pada statusnya dan sang tuan yang juga diperkenalkan dengan pakaian pribumi oleh nyai, serta adanya gaya hidup yang saling mempengaruhi diantara nyai dan tuan-nya, dimana akhirnya mereka bisa saling belajar satu sama lain. Kata Kunci: Nyai, Transfer Budaya, Perkebunan Deli.