TASAWUF SUNNI: BERKENALAN DENGAN TASAWUF JUNAIDI AL-BAGDADI

Abstract

ABSTRAK Tasawuf adalah jalan atau cara (??????) yang ditempuh oleh seseorang untuk mendekatkan diri pada Allah Swt., sedekat mungkin dengan membersihkan diri dari pelbagai dosa dan noda, juga membersihkan ruhani dari akhlak yang buruk, menghiasinya dengan akhlak yang terpuji, mengendalikan hawa nafsu, riyadah, berzikir, membaca tasbih dan mamperbanyak amaliah sunat lainnya. Dalam perkembangannya muncul nuansa pemahaman yang berbeda-beda. Sebab itu, muncul pelbagai jenis tasawuf, yaitu “Tasawuf Sunni”, “Tasawuf Falsafi”, “Tasawuf Amali ; Tarekat” dan “Tasawuf Salafi”. “Tasawuf Sunni” adalah Ilmu Tasawuf yang pengembangannya berdasarkan Alquran dan Hadis Nabi Saw. Diantara tokohnya adalah Imâm Junaidi al-Bagdâdi. Teori tasawuf nya diakui sebagai tasawuf yang beraliran Ahl al-Sunnah wa al-Jam’ah, yaitu (1) Konsistensi terhadap Alquran dan Hadis, (2) Konsistensi terhadap šariat, (3) Bersih dalam Aqidah, (4) Ajaran Tasawufnya moderat. Ajaran tasawufnya dirumuskan dalam bentuk personifikasi sufi sejati, yaitu “Dermawan dan Murah hati” seperti Nabi Ibrahim A.s. ; “Rida” seperti Nabi Isma’il A.s ; “Sabar” seperti Nabi Ya’qub A.s ; “Mampu berkomunikasi dengan isyarat” seperti Nabi Zakariyâ A.s ; “Uzlah” seperti Nabi Yahya A.s ; “Sederhana” ; “Pengembara” seperti Nabi Isâ A.s ; dan “Tawâdu” atau “Rendah Hati” seperti Nabi Muhammad Saw. Dan figur sufi sejati menurut Junaidi adalah sufi yang peri kehidupannya ibarat bumi, segala yang buruk dan menjijikan dilemparkan di atasnya, tapi bumi selalu mengeluarkan yang baik lagi indah bagi manusia. Kata Kunci : Tasawuf, Tasawuf Sunni, Tasawuf Ahl al-Sunnah wa al-Jamâ’ah, Personifikasi sufi sejati