Berbagai upaya diimplementasikan guna mengatasi problematika pembelajaran daring, salah satunya melalui kegiatan pendampingan belajar. Hal ini karena peserta didik terbiasa belajar dengan bimbingan guru, selain itu juga minimnya peran orang tua yang masih belum terbiasa mendampingi peserta didik belajar. Tujuan pendampingan belajar ini sebagai alternatif guna mengoptimalkan potensi, motivasi serta prestasi akademik belajar peserta didik dalam pembelajaran daring serta untuk menjaga kesinambungan kualitas pendidikan meskipun di tengah pandemi. Kegiatan pendampingan belajar ini melibatkan peserta didik jenjang SD berjumlah 20 siswa. Metode pelaksanaan kegiatan yakni deskriptif kualitatif dengan pendekatan PAR (Parsipatory Active Research). Teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari kegiatan pendampingan belajar ini berupa kepuasan orang tua atau wali siswa terhadap meningkatnya prestasi hasil belajar anak-anaknya selama pembelajaran daring setelah mengikuti kegiatan pendampingan belajar. Perkembangan prestasi belajar peserta didik setelah mengikuti pendampingan belajar menunjukkan perkembangan yang positif ke arah yang lebih baik.