Kontribusi Pendidikan Agama Kristen Berbasis Literasi-Numerasi terhadap Strategi Pengembangan Keterampilan Literasi-Numerasi di Indonesia

Abstract

AbstractThis research wants to explain what Christian  education is like and how it is based on higher-order thinking skills based on the accommodation of existentialism philosophy in the context of the church, and how it contributes to the development of literacy-numeration skills of students more broadly starting from schools in social life. This research is library research using a qualitative descriptive approach and utilizing textbooks and articles or scientific journals as research data. The results of the study found that existentialist thinking places great emphasis on learning outcomes that are processed and oriented towards (attaining) higher-order thinking skills through strengthening students' creativity as the basis needed for critical-creative skills towards high-order thinking (HOTS) which are needed in empowering and developing various resources for the common welfare. Such things are needed in the context of Christian education in the current existentialist era to balance the strengthening of moral and spiritual skills with the cognitive skills of students so that they can contribute to students' literacy-numeration skills in the form of moral-ethical literacy which leads to solidarity skills.AbstrakPenelitian ini utamanya dilatarbelakangi oleh dua hal. Pertama, rendahnya keterampilan literasi-numerasi naradidik di Indonesia. Kedua, meningkatnya kebutuhan penguatan keterampilan literasi-numerasi naradidik dari berbagai lintas kurikulum. Di saat bersamaan, peranan PAK dalam membantu meningkatkan keterampilan literasi-numerasi tampaknya kurang begitu diperhatikan. Dengan demikian, penelitian ini hendak memaparkan seperti apa dan bagaimana Pendidikan Agama Kristen yang berbasis keterampilan berpikir taraf tinggi berdasarkan pengakomodasian filsafat eksistensialisme dalam konteks ke-Indonesiaan, serta bagaimana kontribusinya terhadap pengembangan keterampilan literasi-numerasi naradidik secara lebih luas yang dimulai dari sekolah dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan memanfaatkan buku teks dan artikel atau jurnal ilmiah sebagai data penelitian. Hasil penelitian menemukan, bahwa pemikiran eksistensialisme sangat menekankan pada capaian pembelajaran yang berproses dan berorientasi pada (pencapaian)  keterampilan berpikir tingkat tinggi, melalui penguatannya terhadap kreativitas naradidik, sebagai dasar yang dibutuhkan bagi penguatan keterampilan literasi-numerasi. Hal-hal demikian diperlukan dalam konteks Pendidikan Agama Kristen di era eksistensialis saat ini, guna semakin menyeimbangkan penguatan keterampilan moral dan spiritual dengan keterampilan kognitif naradidik sehingga mampu berkontribusi terhadap keterampilan berpikir kritis-kreatif tingkat tinggi etis-teologis, yang bermuara pada keterampilan literasi-numerasi moral-etis dan keterampilan bersolidaritas.