GERAKAN KOMUNITAS PALESTARI SEJARAH BUDAYA KADHIRI (PASAK) SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN DI KEDIRI
Abstract
ABSTRACT: Historical education is a pillar of a country to see the value of national identity that grows in the midst of diversity. But the feeling of pride and concern in knowing history is less embedded in the soul of our nation's young generation now. Many stigmas that emerge that history is a crisp, unattractive lesson and considered unimportant in the midst of technological developments that demand all-practicality in life. This is because the application of the history teaching curriculum at school is deemed less attractive because the history teacher delivers material only by storytelling and asking students to memorize. This study uses descriptive qualitative methods that are used to describe how the role of the PASAK community movement can be an educational medium for the younger generation of Kediri. It is on this social movement theory approach that is the focus in the discussion of the concept of Dawson and W.E Gettys social movement regarding the existence of a desire to be achieved by a group of individuals who have the same thoughts as outlined in the actions of the movement. And the concept of the stages of the Getty social movement that must be passed in realizing a social movement. The existence of the PASAK Movement Community as a cog and a place for young people to learn history firsthand without the memorization process that is felt boring, is also more familiar with historical storie s from various places in Kediri. Keywords: Social Movement, Education Media, PASAK Community ABSTRAK: Pendidikan sejarah merupakan pilar sebuah negara untuk melihat nilai jati diri bangsanya yang tumbuh di tengah kemajemukan. Namun Perasaan bangga dan kepedulian mengenal sejarah kurang tertanam di jiwa generasi muda bangsa kita sekarang. Banyak stigma yang muncul bahwa sejarah adalah pelajaran yang garing, tidak menarik, membosankan dan dianggap tidak penting di tengah perkembangan teknologi yang menuntut serba kepraktisan dalam hidup. Hal ini dikarenakan penerapan kurikulum pengajaran sejarah disekolah yang dirasa kurang atraktif karena guru sejarah dalam menyampaikan materi hanya dengan mendongeng dan menyuruh siswa untuk menghafal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana peran Gerakan komunitas PASAK bisa menjadi media pendidikan untuk generasi muda Kediri. Pada pendekatan teori gerakan sosial inilah yang menjadi fokus dalam pembahasan konsep gerakan sosial Dawson dan W.E Gettys mengenai adanya sebuah keinginan yang hendak dicapai oleh sekelompok individu-individu yang memiliki pemikiran yang sama yang dituangkan dalam aksi gerakan tersebut. Adanya Komunitas Gerakan PASAK sebagai roda penggerak dan wadah generasi muda untuk belajar sejarah secara langsung tanpa proses menghafal yang dirasa membosankan tersebut, juga lebih mengenal kisah-kisah historis dari berbagai tempat di Kediri. Kata Kunci: Gerakan sosial, Media Pendidikan, Komunitas PASAK