IMPLEMENTASI PENDEKATAN ANDRAGOGI DALAM PEMBELAJARAN AL-QUR’AN UNTUK LANSIA MASJID NURUL HUDA SAMBIREJO WONOSALAM JOMBANG
Abstract
ABSTRACT The Andragogical approach is an approach that is recommended to be implemented in a learning activity consisting of adults and the elderly. In general, the learning approaches of adults and children have differences, one of the differences is the approach. The learning approach for children is often called the pedagogy approach (Paedagogy), while the learning approach for adults and the elderly is called the Andragogy (Andragogy) approach. The Andragogy approach itself is a learning theory for adults that was coined by Malcolm Knowles. The research location chosen by the researcher was Nurul Huda Mosque, which was addressed in Sumberlamong hamlet, Jumok hamlet, Sambirejo village, Wonosalam sub-district, Jombang district. There are two groups of learning, namely learning the Al-Qur'an for children and learning Al-Qur'an for the elderly. In this study, the researcher focused more on learning Al-Quran for the elderly, where the researcher would observe whether the Andragogical approach had been applied to learning the Qur'an for the elderly. ABSTRAK Pendekatan Andragogi merupakan pendekatan yang dianjurkan untuk dilaksanakan dalam suatu kegiatan pembelajaran yang ber-anggotakan orang dewasa dan lansia. Secara umum, pendekatan pembelajaran orang dewasa dan anak-anak mempunyai perbedaan, salah satu perbedaannya adalah pada pendekatannya. Pendekatan pembelajaran untuk anak-anak sering kali disebut dengan pendekatan pedagogi (Paedagogy), sedangkan pendekatan pembelajaran untuk orang dewasa serta lansia disebut dengan pendekatan Andragogi (Andragogy). Pendekatan Andragogi sendiri merupakan teori pembelajaran untuk orang dewasa yang dicetuskan oleh Malcolm Knowles. Tempat penelitian yang dipilih oleh peneliti ialah di Masjid Nurul Huda yang beralamatkan di dukuh Sumberlamong, dusun Jumok, desa Sambirejo, kecamatan Wonosalam, kabupaten Jombang. Pembejaran Al-Qur’an di Masjid Nurul Huda ini, terdapat dua kelompok pembelajaran, yakni pembelajaran Al-Qur’an untuk anak-anak dan pembelajaran Al-Qur’an untuk lansia. Dalam penelitian ini, peneliti lebih terfokus pada pembelajaran Al-Qur’an untuk lansia, dimana peneliti akan mengamati apakah pendekatan Andragogi sudah teraplikasi pada pembelajaran Al-Qur’an untuk lansia tersebut.