Analisis Semiotika Peirce pada Kajian “Healing dengan Al-Qur’an”

Abstract

Beberapa bulan terakhir ini, ada satu tren penyembuhan yang sedang ramai diperbincangkan di Indonesia yaitu healing. Healing berasal dari bahasa Inggris yang berarti penyembuhan atau pemulihan. Namun, permasalahannya adalah bahwa banyak masyarakat khususnya anak muda yang telah menyalahartikan healing. Kebanyakan orang memaknai healing dengan liburan dan menghabiskan uang saja. Padahal, healing sesungguhnya adalah segala jenis penyembuhan yang tidak mengandalkan obat-obatan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami makna Healing dengan Al-Qur’an pada channel YouTube Hanan Attaki. Adapun analisis pada penelitian ini menggunakan teori semiotika yang dikembangkan oleh Peirce. Berdasarkan hasil penelitian bahwa salah satu healing terbaik yang menenangkan hati dan jiwa yaitu membaca Al-Qur’an karena pada hakikatnya Al-Qur’an memang diturunkan untuk menjadi obat bagi orang-orang yang beriman. Healing dengan Al-Qur’an tentunya sangat sederhana karena tidak perlu mengeluarkan biaya. Selain itu, healing dengan cara ini justru akan mendatangkan pahala. Cara healing dengan Al-Qur’an yaitu dengan mencari ayat-ayat tematik yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dialami, membaca ayat tersebut secara berulang-ulang, kemudian memaknai apa yang dibaca dengan pemaknaan yang dalam (tadabbur). Membaca berulang-ulang suatu ayat Al-Qur’an menjadikan ayat tersebut memiliki kekuatan yang dahsyat.