PERUBAHAN PERILAKU KEBERAGAMAAN MASYARAKAT PERDESAAN PASCA PEMBANGUNAN PLTA CISOKAN DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang perilaku keberagamaan masyarakat Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat pasca pembangunan PLTA Cisokan, Jawa Barat. Pembangunan PLTA Cisokan nyatanya membawa dampak negatif berupa rusaknya nilai-nilai moral agama Islam akibat masuknya budaya baru ke dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Dalam menanggulanginya, agama merupakan kunci menguatnya kembali kesadaran perbaikan karakter dan moral masyarakat perdesaan. Kesadaran ini dipengaruhi oleh dinamika politik dan ekonomi yang kemudian terwujud dalam upaya menghidupkan kembali tradisi-tradisi keagamaan seperti Syahriahan dan Manakiban. Keberhasilan mengatasi kerusakan moral masyarakat juga dipengaruhi oleh peran ulama muda yang bermodalkan wawasan keilmuan yang luas dan komunikasi yang efektif. Melalui penelitian lapangan, wawancara dan kajian dokumen penelitian ini menyimpulkan bahwa ciri masyarakat perdesaan yang homogen termasuk dalam menganut agama merupakan faktor yang mempermudah proses penyelesaian suatu permasalahan termasuk masalah moralitas dan agama.