Eksistensi Jin Perspektif Fakhruddin al-Razy dan Ibn Arabi
Abstract
Al-Qur’an menjelaskan bagaimana wujud dari segala ciptaan (makhluk) Allah, diantaranya manusia, malaikat, jin, syetan, iblis, dan lain sebagainya. Makhluk yang kasat (ghaib) masih menjadi bahasan menarik karena terjadi perbedaan pendapat daripada filsafat dan tasawuf. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas dari tafsir Al-Qur’an yang akan menjelaskan perbedaan corak penafsiran, khususnya pada Tafsir Mafatihul Ghaib karya Ar-Razi dan Tafsir Ibn ‘Arabi karya Ibnu ‘Arabi dalam Q.S Ar-Rahman [78]: 56 dan Q.S al-Jin [72]: 8-9. Jenis Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan library research dan metode deskriptif analisis. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi Jin menurut Fakhruddin ar-Razi dalam Tafsir Mafatih al-Ghaib disebutkan sebagai makhluk yang diciptakan dari api panas dan memiliki kemampuan untuk menembus angkasa dan mendengar percakapan penghuni-penghuninya tetapi kini langit telah dijaga dan ada semburan api yang dapat membakar mereka bila jin itu mendekat. Sedangkan menurut ibn Arabi eksistensi jin adalah hawa nafsu manusia yang memiliki kemampuan mencuri (pikiran) manusia agar mengikuti pada keraguan, kembali kepada masa yang belum ada adab dan tidak ada syariah.