e-Learning dan Metode Pengajaran pada Masa Pandemi

Abstract

Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak yang signifikan di bidang ekonomi namun juga berdampak signifikan pada ranah pendidikan dengan diberlakukannya penutupan sementara lembaga-lembaga pendidikan. Pembelajaran dengan cara online adalah satu-satunya solusi yang dilakukan oleh pemangku kebijakan pendidikan untuk diterapkan selama persiapan bumi ini. Pembelajaran online yang dilakukan dengan menggunakan smartphone telah membentuk karakter dan pribadi siswa yang unik hingga membentuk self concept yang serba instan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan konten analisis pada e-Learning atau pembelajaran yang dilakukan secara online juga metode pengajaran yang kerap dilakukan dan dapat dijumpai pada saat masa pandemi COVID-19. Di samping itu penelitian ini juga merupakan sebuah tinjauan fenomenologi yang diungkap melalui fakta-fakta berdasarkan perspektif psikologi pendidikan guna melihat output pembelajaran yang dilakukan secara daring di masa pandemi yang serba sulit ini. Adapun simpulan yang dihasilkan dari penelitian ini sebagaimana berikut: 1). Model-model e-Learning pada masa pandemi yang kerap dilakukan oleh para tenaga pengajar antaranya; a. Project Based Learning, b. Daring Method, c. Luring Method, d. Home Visit Method, e. Integrated Curriculum, dan f. Blended Learning. 2). Dekadensi Moral dalam Pembelajaran daring kerena dijumpai beberapa faktor di antaranya adalah pembelajaran dengan cara jarak jauh membuat siswa menjadi jenuh sehingga tidak memperhatikan nilai-nilai dan budaya ketimuran yang selama ini menjadi identitas bangsa. 3). Self concept siswa dalam peningkatan kualitas pendidikan dijumpai atas dasar kesadaran siswa itu sendiri karena meskipun dalam keadaan serba sulit seperti sekarang ini tujuan dan cita-cita masih melekat dalam diri siswa sehingga hal tersebut masih menuntun pada proses belajar mengajar yang kondusif dalam konsep diri siswa.