Pembiayaan Pendidikan di Madrasah Madrasah Aliyah Nurul Haq Semurup Kerinci, Provinsi Jambi

Abstract

Manajemen pengelolaan pembiayaan pendidikan yang tepat dan baik diperlukan agar dana yang tersedia mampu mencapai visi dan misi sekolah melalui realisasi program kerja sekolah yang telah direncanakan. Penelitian ini menganalisis pengembangan pembiayaan yang dilakukan di Madrasah Aliyah Nurul Haq Semurup Kerinci- Jambi serta akibat dan dampak kebijakan tersebut terhadap pendidik dan tenaga kependidikan, lingkungan madrasah, kegiatan pembelajaran, dan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data berasal dari kepala sekolah dan guru MA Nurul Haq Semurup dengan menggunakan instrumen penelitian berupa wawancara tertutup. Selain itu kebijakan pemerintah dan artikel ilmiah dari berbagai jurnal juga menjadi sumber dalam mendapatkan informasi terkait pembiayaan pendidikan. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan tahapan memahami substansi dari standar pembiayaan pendidikan yang terdapat dalam kebijakan pemerintah dan artikel ilmiah, menganalisis hasil wawancara, menganalisis akibat dan dampak kebijakan pembiayaan, serta  melakukan verifikasi dan penyimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan pendidikan MA Nurul Haq Semurup dilakukan pada dua hal, yaitu biaya investasi dan biaya operasional. Biaya investasi fokus pada pembiayaan sarana pembelajaran dan pengembangan SDM. Sedangkan biaya operasional, fokus kepada gaji pendidik dan tenaga kependidikan, kegiatan kesiswaan, bahan habis pakai, pendidikan tidak langsung, langganan daya dan jasa. Pengelolaan pembiayaan madrasah yang diterapkan ini berdampak pada kecukupan finansial dan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan, kebersihan dan kenyaman lingkungan madrasah, keharmonisan antar sesama personil madrasah, tata kelola madrasah yang sistematis, terukur, dan teratur, kegiatan pembelajaran menjadi menarik, bermakna, efektif, dan efisein, terbentuk jiwa kepemimpinan, kemandirian, dan kedisiplinan siswa, serta siswa memperoleh pembelajaran secara teoritis dan praktis.