Pemikiran Imam Al-Ghozali (Filsafat Dan Pemikiran Pendidikan Islam)

Abstract

Imam Al-Ghozali merupakan Filsuf yang sudah tidak lagi diragukan keilmuannya terlebih dibidang pemikiran pendidikan Islam, beberapa konsep teori pemikirannya digunakan sebagai landasan dalam pendidikan Islam bahkan hasil karyanya yang paling fenomenal yakni Ihya Ulum al-Din masih digunakan dan dipelajari di beberapa corak lembaga Pendidikan Islam. Imam Al-Ghozali dalam perjalaan pemikiran filsafatnya banyak mengkritik dan tidak menyukai doktrin Aristoteles dan Plotinus serta para filusuf muslim pendukungnya, kemudian imam Al-Ghazali membangun etika mistik yang orisinil akan tetapi ketidak puasannya dalam memperoleh pengetahuan filsafat imam Al-Ghozali memilih cara mistisme. Masterpiece pemikiran Pendidikan Islam Imam Al-Ghozali terdapat dalam kitab Ihya Ulum al-Din, Imam Al-Ghozali menjelaskan bahwa Untuk mencapai tujuan dari sistem pendidikan apapun, ada dua faktor yang mutlak diperlukan yakni : Pertama, Aspek-aspek ilmu pengetahuan yang harus dibekali kepada murid-murid atau dengan makna lain kurikulum pelajaran yang harus dicapai oleh murid. Kedua, Metode  yang  telah  digunakan  untuk  menyampaikan  ilmu-ilmu  atau materi-materi kurikulum kepada murid, sehingga ia benar-benar menaruh perhatiannya kepada kurikulum dan dapat menyerap faidahnya, dengan ini, murid akan sampai kepada tujuan pendidikan dan pengajaran yang dicarinya. Kemudian imam Al-Ghozali menegaskan bahwa puncak kesempurnaan manusia ialah seimbangnya peran akal dan hati dalam membina ruh manusia. Jadi sasaran inti dari pendidikan adalah kesempurnaan akhlak manusia, dengan membina ruhnya. Hal ini berlandaskan pada firman Allah Swt, "Sesungguhnya engkau (Muhammad) benar-benar mempunyai akhlak yang sangat agung". (QS. 68 : 4)