AL-TAMWIL AL-MAUTSUQ BIL-RAHN MENURUT FATWA DSN NOMOR: 92/DSN-MUI/IV/2014
Abstract
this research tries to analyze al-tamwil al-mautsuq bil-rahn according to the DSN fatwa Number 92 / DSN-MUI / IV / 2014. The research used literature review. The study in obtaining data using a method of digging through the literature. From the research conducted, the following results were obtained: First, with the stipulation of the DSN fatwa Number 92 / DSN-MUI / IV / 2014 concerning al-tamwil al-mautsuq bil-rahn is the right action with the aim of the aspect of the common benefit. Second, in the fatwa there is a good inconsistency between classical fiqh and the results of the DSN-MUI ijtihad on the mudharabah contract. Where in the mudharabah contract there is no requirement to include rahn. However, in the fatwa the mudharabah contract can be accompanied by rahn. Keywords: al-tamwil al-mautsuq bil-rahn; fatwa; mudharabah AbstrakPenelitian ini menganalisis al-tamwil al-mautsuq bil-rahn menurut fatwa DSN Nomor 92/DSN-MUI/IV/2014. Penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan jenis literature review. Dari penelitian yang dilakukan diperoleh sebuah hasil sebagai berikut: Pertama, dengan ditetapkannya fatwa DSN Nomor 92/DSN-MUI/IV/2014 tentang al-tamwil al-mautsuq bil-rahn merupakan tindakan yang tepat dengan tujuan untuk aspek kemaslahatan bersama. Kedua, pada fatwa tersebut terdapat ketidakselarasan baik antara fiqh klasik dengan hasil ijtihad DSN-MUI pada akad mudharabah. Dimana pada akad mudharabah tidak diperlukan adanya syarat untuk disertakannya rahn. Akan tetapi pada fatwa tersebut akad mudharabah dapat disertai dengan rahn.Kata Kunci: al-tamwil al-mautsuq bil-rahn; fatwa; mudharabah