Regulasi Emosi Pada Guru Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Fenomenologi Sekolah Luar Biasa X)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan mengetahui regulasi emosi pada guru terhadap anak-ABK di SLB X. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 3(tiga) orang dengan kriteria yang telah ditentukan dan subjek ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling serta menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara semi terstruktur, observasi, dan dokumentasi.  Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ketiga subjek memiliki regulasi emosi berupa kemampuan mengatur emosi positif maupun negatif dengan baik. Ketiga subjek pernah mengalami tidak bisa mengontrol emosi terlalu berlebihan sehingga diluapkan kepada ABK. Sebenarnya mereka sadar terhadap kesalahan diri sendiri, dapat memahami emosi diri, dan mampu menguasai tekanan akibat dari masalah yang dihadapi. Ketiga subjek tidak memiliki latar belakang pendidikan luar biasa tetapi memiliki kemampuan mumpuni disertai dengan pengalaman lebih namun, Guru SLB tidak memiliki latar belakang  Pendidikan Luar Biasa Kurang direkomendasikan menjadi guru SLB dikarenakan kurang memiliki kemampuan memadai  dalam menangani ABK terlebih dengan latarbelakang terapis  sama sekali tidak berpengaruh dengan cara mereka mengontrol emosi.