Analisis Tingkat Keberhasilan Rukyat Hilal Di Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga Aceh Besar

Abstract

Rukyat hilal merupakan salah satu metode yang digunakan dalam penentuan awal bulan Hijriah terutama dalam penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzujhijjah. Keterlihatan hilal kerap sekali gagal teramati di lokasi pemantauan hilal, Observatorium atau POB (Pos Observasi Bulan), Observatorium merupakan tempat pengamatan hilal yang rutin melakukan rukyat hilal setiap awal bulan hijriah, Observatorium Teungku Chieek Kuta Karang merupakan Observatorium yang dimiliki oleh pemerintah dibawah naungan kementerian agama Provinsi Aceh, yang memiliki gedung dan instrumet pengamatan yang moderen. Penelitian ini berjudul Analisis Tingkat Keberhasilan Rukyat Hilal Di Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang dengan dua rumusan masalah yaitu: Bagaimana tingkat keberhasilan Rukyat Hilal dan apa saja faktor-faktor yang menghambat Rukyat Hilal di Observatorium Tgk. Chiek Kuta Karang Lhoknga Aceh Besar. Untuk menjawab pertanyaan penelitian, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field reserch). Metode pengumpulan data yang digunakan interview dan dokumentasi guna memperoleh data pengamatan di Observatorium ditambah dengan Klimatologi saat pengamatan dari BMKG Stasiun Klimatologi Kelas IV Aceh. Kemudian Interview penulis lakukan dengan Tim Falakiyah di Kanwil Kemenag Provinsi Aceh untuk memperoleh informasi tentang pengamatan dan faktor kendala saat pengamatan rukyat hilal. Hasil penelitian adalah 1). Pelaksanaan rukyat hilal Bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah di Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang dalam 5 tahur terakhir ini hanya satu kali hilal yang berhasil terlihat di lokasi tersebut. 2). Kerap sekali Tim Falakiyah Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang gagal melihat hilal pada waktu pengamatan disebabkan adanya faktor alam yang mengahalagi yakni, mendung, berawan, dan hujan sehingga hilal tidak bisa terlihat.