Konsep Kesejahteraan Sosial Lakatosian dalam Perspektif Maqashid Shariah
Abstract
Sebagai makhluk sosial, manusia membutuhkan tingkat kesejahteraan yang baik sehingga mendapatkan kebahagiaan. Tulisan ini bertujuan mengetahui paradigma program riset Lakatos tentang kesejahteraan sosial dalam perspektif Islam. Penelitian menggunakan jenis kualitatif dengan metode studi pustaka dengan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep kesejahteraan Lakatos sebagai penyedia manfaat sosial, ekonomi dan kesehatan dengan indikator peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup, pemulihan fungsi sosial, peningkatan ketahanan sosial, peningkatan kemampuan, kepedulian terlembaga dan manajemen kesejahteraan sosial. Sedangkan konsep kesejahteraan sosial perspektif Islam bersandar pada keseimbangan material dan spiritual mendapatkan kesejahteraan dunia dan akhirat bertujuan pada manfaat (maslahah), bahagia (al-falah), damai (salam) dan beruntung (muflihun) dengan indikator pelaksanaan shalat, puasa, zakat dan haji. Terdapat perbedaan antara konvergensi paradigma kesejahteraan Lakatosian bersifat positivisme materialisme duniawi, sedangkan paradigma Islam bersifat kebahagiaan dunia dan akhirat sehingga menguatkan teori-teori sosial. Implikasinya dengan kesejahteraan sosial yang dilandasi tujuan syariat (maqashid syariah) dan memperoleh peluang rahmat Allah yang tidak diperoleh dari kesejahteraan sosial Lakatos.