STIGMA MAHASISWA MENGENAI ASURANSI SYARIAH DIBANDINGKAN ASURANSI KONVENSIONAL
Abstract
Asuransi merupakan sebuah solusi terbaik bagi berbagai pihak guna mengantisipasi atau meminimalisir risiko yang akan terjadi di masa yang akan datang. Masyarakat belum mampu memperkirakan kapan risiko-risiko akan terjadi. Oleh karenanya, asuransi dianggap penting oleh masyarakat. Saat ini, telah tersedia lebih dari satu bentuk asuransi yang dapat digunakan oleh masyarakat khususnya mahasiswa. Bentuk asuransi tersebut adalah asuransi syariah dan asuransi konvensional. Kedua bentuk asuransi tersebut, timbul pertanyaan bagaimana pemahaman masyarakat khususnya mahasiswa mengenai perbedaan kedua bentuk asuransi, syari’ah dan konvensional.? Muncul pertanyaan selanjutnya, bentuk asuransi mana yang paling baik diantara keduanya menurut masyarakat khususnya mahasiswa.? Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada para mahasiswa. Kuesioner berjumlah 65 responden diperoleh jumlah persentase dari masing-masing persepsi mahasiswa terhadap layanan asuransi syariah 72,3% dan sebanyak 27,7% layanan asuransi konvensional. Berdasarkan jumlah persentase, dapat disimpulkan bahwa persepsi terhadap asuransi syariah jauh lebih baik. ABSTRACT Insurance is the best solution for various parties to anticipate or minimize risks that will occur in the future. The community has not been able to predict when the risks will occur. Therefore, insurance is considered important by the community. Currently, there is more than one form of insurance available that can be used by the public, especially students. This form of insurance is insurance shariah and conventional insurance. The two forms of insurance raise the question of how the public understands, especially students, the difference between the two forms of insurance, sharia and conventional. The next question arises, which form of insurance is the best of the two according to the public, especially students? This study uses a quantitative method with a descriptive approach. Data collection was carried out by distributing questionnaires to students. The questionnaire consisted of 65 respondents and obtained the percentage of each student's perception of sharia insurance services of 72.3% and conventional insurance services of 27.7%. Based on the total percentage, it can be concluded that the perception of sharia insurance is much better.