Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan zakat dan wakaf di Malaysia dan Turki. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif-komparatif untuk mendeskripsikan persamaan dan perbedaan pengelolaan zakat dan wakaf antara Malaysia dan Turki. Hasil penelitian ini antara lain bahwa zakat di Malaysia adalah wajib, sedangkan zakat di Turki bersifat sukarela. Zakat di Malaysia dan Turki sama-sama dikurangkan dari pajak. Pemerintah Malaysia terlibat dalam pengelolaan zakat, sedangkan Pemerintah Turki tidak ikut serta dalam pengelolaan zakat. Pemerintah Malaysia dan Turki sama-sama berpartisipasi dalam pengelolaan wakaf. Kementerian yang terlibat dalam pengelolaan wakaf di Malaysia adalah kementerian agama, sedangkan kementerian yang terlibat dalam pengelolaan wakaf di Turki adalah Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Sekularisme memiliki pengaruh negatif terhadap praktik wakaf di Malaysia dan Turki. Masalah wakaf yang seharusnya ditangani di pengadilan syariah, ternyata ditangani oleh pengadilan sipil. Sementara itu, perubahan istilah wakaf menjadi ta'sis di Turki berdampak pada penurunan jumlah penghimpunan wakaf.