Produk dana talangan haji yang kerap kali menuai masalah, karena dengan adanya produk tersebut cenderung masyarakat memaksakan diri untuk berhaji. Padahal secara finansial belum memiliki kemampuan. Selain itu, masyarakat yang menggunakan produk dana talangan haji tanpa disadari membuat antrean haji overload, sehingga mereka yang mampu secara finansial terkondisikan mendapatkan antrean yang lebih lama, maka Menteri Agama RI melalui Perma Agama RI melakukan moratorium produk dana talangan haji. Tujuan penelitian ini bagaimana strategi pemasaran produk dana talangan haji ditahun 2018-2019 di BPRS Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung, setelah Menteri Agama RI melakukan moratorium dana talangan haji, sesuai dengan keputusan Perma Agama RI Nomor 24 Tahun 2016, sehingga hasil penelitian ini berfokus pada promosi dan people yang dikemas dalam bentuk periklanan (advertising), TRABAS (Tebar Brosur) ke Instansi Pemerintah dan Swasta, serta event Pengajian Akbar atau Rutinan yang dilakukan secara personal dan kolektif. Dengan demikan, nasabah calon jamaah haji diharapkan dapat pro aktif dan interaktif dalam merespon produk dana talangan haji di BPRS Kotabumi Kantor Cabang Bandar Lampung.