Memaknai Kembali Pemikiran Gus Dur
Abstract
Keselarasan nilai-nilai agama dan kemanusiaan sebagai warisan dari pemikiran Gus Dur tidak hanya dapat memperkuat kesadaran sebagai masyarakat multikultural, tetapi mampu mendorong pemberdayaan pada kelompok-kelompok minoritas. Kajian-kajian tentang pemikiran Gus Dur menyoroti tiga hal diantaranya dampak pemikiran Gus Dur terhadap moderasi islam dan demokrasi, dampak pemikirannya terhadap Gerakan kemanusiaan, dan sumbangsih terkait pendidikan humanis. Sedangkan penelitian ini menitikberatkan pada proses kontruksi sosial nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur pada komunitas Gusdurian Sunter. Penelitian-penelitian terdahulu belum banyak mengeksplorasi terkait proses dialektika pengetahuan tentang nilai-nilai yang diwariskan Gusdur sebagai realitas subjektif sekaligus realitas objektif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, dan wawancara mendalam serta data dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kontruksi sosial nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur mampu dimaknai ulang oleh anggota komunitas. Pemaknaan kembali nilai-nilai tersebut berdampak pada kegiatan seni juga pemberdayaan anak-anak jalanan dan gelandangan bahkan ide untuk mengadvokasi pemenuhan hak mereka sebagai bagian dari warga Negara.