PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN REMAJA DAN PENDAMPINGAN PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP MANGGALA KABUPATEN BANDUNG

Abstract

Pandemi COVID-19 mengharuskan masyarakat menghindari kerumunan untuk mencegah penularan. Proses pendidikan juga dilakukan dengan pembelajaran jarah jauh. Proses pendidikan jarak jauh ini meningkatkan resiko terjadinya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan masalah kesehatan remaja. Resiko kesehatan reproduksi pada remaja cenderung meningkat pada masa pandemi COVID-19 ini. Kader Kesehatan Remaja (KKR) diharapkan bisa menjembatani resiko kesehatan remaja pada kondisi pembelajaran jarak jauh. Berdasarkan latar belakang ini, kami membentuk KKR di SMP Manggala (Pondok Pesantren Al-Istiqomah) Kabupaten Bandung sebagai salah satu kegiatan pengabdian masyarakat. Pengabdi juga menilai apakah pembentukan KKR ini dapat memberikan manfaat dalam meningkatkan pemahaman mengenai pendidikan kesehatan reproduksi pada siswa pelajar di Pondok Pesantren Al-Istiqomah. Metodologi kegiatan ini adalah deskriptif, potong lintang, dari salah satu kegiatan pengabdian pada masyarakat Universitas 'Aisyiyah, Bandung. Kegiatan ini untuk melihat adanya peningkatan pemahaman kader dan siswa melalui kuisioner, setelah pembentukan  dan pendampingan KKR mengenai kesehatan reproduksi remaja. Kegiatan ini dilakukan di  Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Hasil dari kegiatan ini adalah terbentuknya kepengurusan KKR dan pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi remaja oleh KKR terhadap para siswa. Terdapat peningkatan hasil pre test dan post test setelah diberikan materi pendidikan kesehatan yaitu sebesar 10,72% untuk kader dan sebesar 8,63% pada siswa, dengan tingkat pengetahuan akhir dalam kategori baik. Kesimpulan, pembentukan KKR ini meningkatkan pemahaman materi pendidikan kesehatan reproduksi remaja, baik pada kader itu sendiri dan para siswa di  Pondok Pesantren Al-Istiqomah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.