KEBUTUHAN MANUSIA KEPADA DAKWAH (Studi Tafsir Al Qur’an Atas Ayat 30 Surat Ar-Rum)

Abstract

Islam merupakan agama dakwah, karena dalam islam berdakwah merupakan perintah agama, ajaran islam memerintahkan kepada umatnya untuk berdakwah agar agama islam diterima, dipahami, dihayatidan diamalkan manusia. Manusia adalah makhluk mono-dualisme yaitu satu wujud tetapi memiliki dua unsur, yaitu jasmani dan rohani. Untuk mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan hidup, manusia harus memenuhi kebutuhan terhadap kedua unsur tersebut, Jasmani berasak dari materi dan kebutuhannya pun bersifat materiil, seperti pangan, sandang dan papan, sedangkan manusia sebagai makhluk rohani, memerlukan yang bersifat immateril, seperti agama, kasih sayang , keamanan dan kedamaian. Tidak hanya itu, manusia dalam memenuhi kebutuhan fisiknya pun diatur oleh agama. Berdasarkan informasi Al-Qur’an, ketika di alam arwah manusia telah melakukan kesaksian bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Perjanjian ini disebut perjanjian ketuhanan (‘ahd Allah) dan fitrah Allah. Namun sayangnya, semua manusia lupa akan perjanjian itu setelah ruh bersatu dengan jasad, dalam proses kejadian manusia dan manusia lahir di alam dunia ini. Selanjutnya, Allah kemudian memberikan din fitrah (agama yang cocok dengan syahadah ketika di alam ruh). Dan din fitrah ini merupakan din al-Dakwah. Dengan demikian, dakwah diperlukan untuk mengaktualkan syahadah ilahiah ke dalam kenyataan hidup dan kehidupan manusia. Umat manusia sangat membutuhkan dakwah islamiyah ini. Mereka sangat butuh kepada ajaran agama Allah yang kokoh ini. Dan Allah telah menciptakan manusia ini dalam keadaan penuh kekurangan. Dari sini, maka bagaimana pun luas dan hebatnya pengetahuan mereka, manusia tetap dalam kekurangan dan keterbatasanya. Karena inilah manusia sangat membutuhkan orang yang mengajak untuk kembali kepada Allah.