Dalam upaya database rekam medis baik itu rekam medis rawat inap maupun rawat jalan, sebagian besar fasilitas kesehatan di Indonesia, seperti RS, RSU, Puskesmas dan Poliklinik telah mengembangkan rekam medis elektronik (RME). RME lebih menjamin keamanan data base, lebih akurat dan juga lebih efisien digunakan dari pada rekam medis non-elektronik. Pada kenyataannya berdasarkan data dari WHO sebagian besar negera-negara di Dunia telah menggunakan rekam medis elektronik. Pencarian penelitian tentang rekam medis elektronik merupakan cara untuk melihat sejauh mana penggunaan rekam medis elektronik di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penelitian tentang rekam medis elektronik pada pasien rawat jalan. Desain penelitian adalah studi pustaka dari data base Geogle Scholar. Dalam penelitian ini batasan waktu dibatasi dari 2021 sampai 2023.  Hasil penelusuran artikel menemukan sebanyak 7 artikel yang membahas penggunaan RME pada pasien rawat jalan. Artikel-artikel tersbeut mengungkap RME yang lengkap dapat menjadi dasar loyalitas pasien untuk kembali berobat pada Faskes. Selain itu juga mengungkap kelemahan dalam penggunaan RME dimana ditemukan penyabab utamanya yang terjadi pada sejumlah Faskes adalah karena SMD yang tidak mampuni dan tidak adanya SOP RME.