Studi Komparasi Tingkat Kepercayaan Diri (Self Confidence) Siswa Antara Kelas Homogen Dengan Kelas Heterogen Di Sekolah Menengah Atas

Abstract

Penelitian ini membahas tentang studi komparasi tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa antara kelas homogen dengan kelas heterogen di sekolah menengah atas. Kepercayaan diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk melakukan segala sesuatu yang diinginkan dan merasa puas terhadap dirinya. Kepercayaan diri dipengaruhi oleh beberapa faktor internal dan eksternal antara lain: konsep diri, harga diri, kondisi fisik, pengalaman, pendidikan, pekerjaan, lingkungan. Faktor lingkungan sangat memberikan pengaruh terhadap tinggi rendahnya tingkat kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa kelas homogen, 2) Untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa kelas heterogen, dan 3) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa antara kelas homogen dengan kelas heterogen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas homogen di Madrasah Aliyah Ma’arif Udanawu Blitar berjumlah 60 dan kelas heterogen di Madrasah Aliyah Darul Huda Wonodadi Blitar berjumlah 39 jumlah keseluruhan sampel adalah 99 siswa. Instrumen penelitian menggunakan skala kepercayaan diri yang dibuat berdasarkan aspek-aspek teori menurut Lauster. Data dianalisis menggunakan independent sample t-test. Hasil penelitian menyatakan bahwa kepercayaan diri siswa kelas homogen dengan kelas heterogen, menunjukkan bahwa siswa kelas homogen memperoleh mean 101,37 kategori sedang dengan SD sebesar 8,895 dan kepercayaan diri siswa kelas heterogen memperoleh mean 100,05 kategori rendah dengan SD 9,944. Sedangkan dari hasil uji-t menunjukkan nilai signifikan yaitu t(97) = 0,494; p > 0,05. Kemudian dapat diambil kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat kepercayaan diri (self confidence) siswa antara kelas homogen dengan kelas heterogen di sekolah menengah atas. Dengan demikian, maka Ha ditolak dan Ho diterima.