KONSUMERISME BARAT DI INDONESIA SEBUAH TINJAUAN ULANG DARI PRESPEKTIF ISLAMIC WORLDVIEW

Abstract

Secara umum perilaku konsumsi seseorang dipengaruhi dari cara pandangnya terhadap makna dan tujuan dari berkonsumsi suatu barang. Sehingga tidak heran apabila sebagian orang terjebak dengan pola berfoya-foya (hedonisme) atau hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri (rasionalisme) yang membawa kepada fanatisme citra suatu barang dengan tanpa memperhatikan aspek maslahah dan mudharatnya. Pola-pola tersebut terus dikembangkan dan ditanamkan pada masyarakat umum secara imperialistis yang akhirnya menjadi tata nilai, kutltur, sosial dan gaya hidup. Islam melihat perilaku konsumsi sebagai satu kesatuan antara ibadah dan pengabdian yang tidak bisa dipisahkan dari konsep ketauhidan (teosentrisme). Dalam berkonsumsi seorang muslim dituntut memperhatikan aspek sosial dan ekonomi masyarakat luas, bukan sekedar memenuhi kebutuhan dirinya sendiri dan maqasyid syariah sebagai tolak ukurnya. Artikel ini mencoba merekonstruksi ulang konsep perilaku konsumsi Barat yang banyak mendatangkan mafsadah dan mudharat masyarakat luas dengan worldview Islam.  Keywords: Konsumsi, Worldview, Maqashid Syari'ah