Resilience Terhadap Anxiety Lansia Dengan Diabetes Mellitus
Abstract
Seiring bertambahnya usia seseorang, kondisi fisiknya akan memburuk. Kecemasan dapat mengakibatkan perubahan pada kondisi fisik dan psikis. Tujuan Penelitiaan ini bertujuan menganalisis suatu hubungan antara resilience terhadap anxiety pada lansia dengan diabetes mellitus. Metode penelitian menerapkan desain cross sectional. Populasi penelitian ialah lansia di Desa Klurak, Candi, Sidoarjo. Dengan menggunakan metode total sampling, jumlah sampel sebesar 33 responden. Instrumen yang digunakan adalah angket Connor and Davidson Resilience Scale (CD-RISC) dengan 5 indikator untuk mengukur resilience dan kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) dengan 14 indikator penilaian untuk mengukur kecemasan. Hasil penelitian uji statistik p-value 0,018 dengan menggunakan uji Spearman, artinya terdapat hubungan signifikan antara resilience terhadap anxiety pada lansia dengan diabetes mellitus. Kesimpulan, semakin baik resilience yang dimiliki oleh lansia dengan diabetes mellitus maka kecemasan akan semakin berkurang, begitu pula sebaliknya. Saran yang diharapkan kepada peneliti selanjutnya yaitu dapat melakukan penelitian yang lebih intensif pada lansia dengan jumlah sampel yang lebih besar, yang akan memperoleh hasil lebih signifikan dan dapat menjadi acuan teori dimasa mendatang