FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KASIH FATIMAH KOTAMOBAGU
Abstract
Asfiksia adalah keadaan dimana bayi baru lahir tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir sehingga bayi tidak mampu memasukkan oksigen dan tidak mampu mengelurkan zat asam arang dari tubuhnya, sehingga dapat menurunkan O² (oksigen) . Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir di RSIA Kasih Fatimah Kotamobagu. Desain penelitian ini menggunakan kuantitatif pendekatan cross sectional dengan jumlah responden 52 orang. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan Uji Chi-square pada setiap variabel. Hasil penelitian ini didapatkan faktor Risiko Kejadian Asfiksia Pada Bayi Brau lahir antara lain usia ibu (p=0.001), usia kehamilan (p=0.002), berat badan lahir (p=0.000), air ketuban (p=0.002), lilitan tali pusa (p=0.001). Usia ibu (RR : 1.98), usia kehamilan (RR :1.80), berat badan lahir (RR :1.69), air ketuban (RR : 180), lilitan tali pusat (RR : 1.84). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan usia ibu, usia kehamilan, berat badan lahir, air ketuban, lilitan tali pusat dengan Faktor Risiko Kejadian Asfiksia Pada Bayi Baru Lahir. Diharapkan terutama pada bu hamil agar melakukan antenatal care secara teratur agar mudah dideteksi adanya kelainan.