Review Analisis Pendidikan Fisika Berbasis Etnosains, Budaya, dan Kearifan Lokal di Indonesia
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis review isi artikel sintesa dengan fokus pada daerah penelitian, tujuan, variasi metode, dan temuan. Metode pengumpulan data penelitian mengadopsi desain PRISMA (preferred reporting items for systematic reviews and meta-analyses), terdiri dari empat langkah: identifikasi, penyaringan, kelayakan, dan inklusi. Pencarian artikel dilakukan dengan menggunakan aplikasi publish or perish yang ditautkan langsung ke pencarian Google Cendekia. Jumlah artikel yang ditemukan adalah 3000 artikel pada periode 2017 hingga 2022. Penelitian ini memutuskan untuk mereview 15 artikel dengan sebaran Pendidikan Fisika Berbasis Etnosains 6 artikel, Pendidikan Fisika Berbasis Budaya 4 Artikel, dan Pendidikan Fisika Berbasis Kearifan Lokal 5 Artikel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kalimantan Selatan merupakan daerah di Indonesia yang dijadikan tempat penelitian terbanyak yaitu 20% dengan topik pendidikan fisika berbasis budaya, dan pendidikan fisika berbasis kearifan lokal. tujuan penelitian rata-rata adalah mengembangkan produk, menganalisis, mendiskripsikan dan mengembangkan karakter. Metode penelitian yang digunakan juga bervariasi, antara lain: R&D, kualitatif deskriptif, kuasi-eksperimental, dan pendekatan rasch model. Temuan menunjukkan bahwa topik ini menarik untuk dipelajari karena berpengaruh positif terhadap hasil belajar, meningkatkan berpikir kritis, kemampuan literasi sains, meningkatkan kreativitas serta meningkatkan motivasi belajar