PENGARUH DAUN KETEPENG DAN DAUN SIRIH TERHADAP PROSES FERTILISASI IKAN CUPANG (BettasplendensR.)

Abstract

Ikan cupang merupakan salah satu komoditas ikan hias air tawar yang banyak diminati baik di pasar domestik maupun internasional (ekspor). Waktu yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah tanggal 13 Oktober 2022 Lokasi penelitian ini berada di Medan Johar. Pemijahan ikan cupang diawali dengan perawatan ikan cupang jantan yaitu mengeluarkan busa dari mulutnya kemudian diletakkan di permukaan sebagai sarang untuk bertelur. Setelah itu sang jantan akan mencari betina yang siap dijadikan indukan. mitra. Setelah ikan jantan mendapatkan pasangan yang cocok, ikan betina akan melepaskan sel telur yang diikuti dengan keluarnya sel sperma oleh ikan jantan. Telur yang telah dibuahi akan dibawa oleh pejantan ke buih yang ada di permukaan. Pada masa hingga menetas, ikan jantan akan menjaga telur-telur tersebut hingga benar-benar menetas. Bahkan hingga anakan cupang mandiri. Jika ada buih yang pecah maka mereka akan segera membuat buih yang sama agar telur benar-benar bisa menetas. Daun ketapang mengandung senyawa aktif berupa antosianin dan tanin, namun pigmen tanin lebih dominan yang berpotensi menjadi sumber zat warna. Kandungan tanin pada ketapang dapat menghasilkan warna coklat, sedangkan antosianin menghasilkan warna merah. Penggunaan daun ketapang dapat menurunkan pH air sekitar 5 pH dan membuat air menjadi lebih gelap dan kondisi ini dapat membantu reproduksi ikan.