KORELASI KEADAAN RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT TBC PARU

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberkulosis. Umumnya setelah masuk ke dalam tubuh melalui rongga pernapasan, bakteri ini akan menuju ke paruparu.Tetapi bukan hanya di paruparu,bakteri ini juga dapat menuju organ tubuh lain,seperti ginjal, limpa, tulang dan otak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Hubungan antara kejadian penyakit Tuberculosis paru dengan beberapa faktor kondisi rumah yaitu Kepadatan penghuni, Kamarisasi, Ventilasi, suhu, kelembaban, dan pencahayaan . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Dengan Uji Chi-Square, adapun sampel dalam penelitian ini yaitu 65 rumah. Hasil dari penelitian ini didapatkan kepadatan penghuni yang memenuhi syarat dan menderita penyakit TBC paru yaitu 11 rumah dan tidak memenuhi syarat sebanyak 39 rumah, yang tidak menderita dan memenuhi syarat sebanyak 14 rumah dan yang tidak memenuhi syarat yaitu 1 rumah. Kamarisasi yang memenuhi syarat dan menderita sebanyak 12 rumah dan tidak memenuhi syarat sebanyak 38 rumah, yang tidak menderita dan memenuhi syarat yaitu 15 rumah dan tidak memenuhi syarat yaitu 0 rumah. Ventilasi yang memenuhi syarat dan menderita sebanyak 15 rumah dan tidak memenuhi syarat sebanyak 35, yang tidak menderita dan memenuhi syarat yaitu 14 rumah dan tidak memenuhi syarat yaitu 1 rumah. Suhu yang memenuhi syarat dan menderita sebanyak 15 rumah dan tidak memenuhi syarat sebanyak 35 rumah, yang tidak menderita dan memenuhi syarat yaitu 14 dan tidak memenuhi syarat yaitu 1 rumah. Kelembaban yang memenuhi syarat dan menderita sebanyak 22 rumah dan tidak memenuhi syarat sebanyak 28 rumah, yang tidak menderita dan memenuhi syarat yaitu 14 rumah dan tidak memenuhi syarat yaitu 1 rumah.Pencahayaan yang tidak memenuhi syarat dan menderita sebanyak 17 rumah dan tidak memenuhi syarat sebanyak 33 rumah yang tidak menderita dan memenuhi syarat yaitu 4 rumah dan tidak memenuhi syarat yaitu 11 rumah. Kesimpulan yang didapatkan yaitu ada hubungan yang signifikan antara TBC paru dengan Kepadatan penghuni, Kamarisasi, Ventilasi, Suhu,dan Kelembaban,Tidak ada hubungan anatara TBC paru dengan Pencahayaan terhadap kejadian penyakit Tuberculosis Paru . Maka itu disarankan untuk mengadakan penyuluhan tentang bahaya serta penanganan penyakit Tuberculosi Paru secara rutin oleh tenaga kesehatan terkait PHBS.