Estimasi Dosis Radiasi Pada Pasien Pemeriksaan Percutaneous Coronary Interventions (Pci) Di RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah
Abstract
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) dikenal dengan angioplasty, merupakan prosedur non bedah yang dilakukan untuk mengobati arteri koroner stenotik (penyempitan) pada penderita jantung koroner. Pemeriksaan PCI dilakukan dengan menggunakan fluoroskopi dengan durasi fluorotime yang relatif lama dan resiko radiasi yang diterima semakin tinggi sehingga perlu adanya optimisasi dosis. Diagnostic Reference Level (DRL) merupakan salah satu alat yang digunakan untuk optimasi dosis radiasi. Tujuan dari Diagnostic Reference Level (DRL) adalah untuk mengoptimalkan proteksi dan keselamatan radiasi pasien, dan mencegah paparan radiasi yang tidak perlu. Nilai DRL Nasional ditentukan pada nilai kuartil 3 (75 persentil) dari data sebaran dosis yang didapat dari fasilitas kesehatan. Penelitian ini menggunakan data retrospektif, Data dosis yang digunakan untuk membandingkan DRL dalam Penelitian ini menggunakan data sekunder dari aplikasi Sistem Informasi Data Dosis Pasien (SiINTAN) tahun 2021 dengan total 187 pasien pada pemeriksaan Coronary Angiography. Dengan tujuan untuk mengevaluasi dosis radiasi DAP (Dose Area Product) dan Air Kerma pada pasien pemerisaan PCI. Dari perhitungan statistik 75 persentil (kuartil ke 3) pemeriksaan PCI pada dosis DAP yaitu 146.48 Gy.cm2 dan pada Air Kerma yaitu 2385 mGy, dan pada pasien yang sama tetapi terlebih dahulu melakukan pemeriksaan coronary angiography di RSUP Prof.Dr. I.G.N.G Ngoerah di tahun 2021 memiliki nilai persentil 75 pada DAP yaitu 45.83 Gy.cm2 dan pada dosis Air Kerma nilai yaitu 609 mGy. Perbandingan dengan negara lain nilai DRL Jepang 2020 bernilai 59 Gy.cm2 dan 700 mGy, Finland 2016 30 Gy.cm2.