Hubungan Antara Usia dengan Derajat Kalsifikasi Aorta pada Pemeriksaan Foto Toraks di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat
Abstract
Aterosklerosis merupakan kondisi asimtomatik dan salah satu penyebab utama serangan jantung dan stroke yang menjadi penyebab kematian utama di seluruh dunia. Aterosklerosis yang tampak sebagai kalsifikasi pada arkus aorta dapat dideteksi melalui pemeriksaan radiografi toraks untuk melihat derajat keparahannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia dengan kalsifikasi aorta pada pemeriksaan radiografi toraks. Penelitian ini menggunakan studi analitik observasional dengan data cross-sectional. Data yang diambil merupakan gambaran kalsifikasi aorta yang terdapat pada radiografi toraks di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta Barat periode Maret 2022 dengan menggunakan teknik consecutive non random sampling dengan jumlah sampel 85 foto radiografi toraks. Analisis data usia dengan derajat keparahan kalsifikasi aorta menggunakan aplikasi SPSS versi 26. Mayoritas sampel pada usia 46 – 55 tahun sebanyak 30 (35.3%) sampel dan kalsifikasi aorta derajat 1 sebesar 40 (47%). Sebanyak 5 (5.8%) sampel tidak menunjukkan adanya kalsifikasi aorta dan sebanyak 80 (94.1%) menunjukkan adanya kalsifikasi aorta. Hasil analisis uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan signifikan antara usia dengan derajat kalsifikasi aorta pada pemeriksaan radiografi toraks di Rumah Sakit Royal Taruma Jakata Barat dengan p-value = 0.000 (p-value < 0.05).