Analisis Faktor Resiko Kejadian Sepsis Neonatorum di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk

Abstract

Tujuan ketiga dari Sustained Development Goals (SDG) yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO) adalah untuk mengakhiri kematian yang dapat dicegah pada neonatus dan balita pada tahun 2030 salah satunya sepsis neonatorum. Sepsis neonatorum biasa diartikan sebagai gejala sistematik infeksi oleh bakteri, virus, dan jamur pada periode neonatal dengan gejala awal yang bervariasi, dari hanya malas minum, hingga syok septik. Sepsis neonatorum masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas pada neonatus terutama di negara berkembang seperti Indonesia.  The risk factors of developing neonatal sepsis could be caused by maternal and neonatal risk factors. Faktor risiko ibu antara lain ketuban pecah dini membran (PROM) terutama lebih dari 18 jam, infeksi dan demam ibu selama persalinan, cairan ketuban meconial. Faktor risiko neonatal antaralain prematuritas, berat badan lahir rendah, asfiksia, resusitasi selama persalinan. Dengan mengetahui faktor-faktor resiko yang berperan dalam terjadinya sepsis neonatorum maka kejadian sepsis neonatorum diharapkan dapat dicegah dan dapat diberikan intervensi segera pada bayi yang mengalami sepsis sehingga mngurangi angka mortalitas dan morbiditas.