Studi Pendahuluan Identifikasi Hasil Belajar Bahasa Indonesia Materi Cerita Fiksi Siswa

Abstract

The purpose of this preliminary study research is to identify the results of learning Indonesian fiction story material for grade VI UPTD students of SDN Banyuajuh 2. The method used in this study is descriptive qualitative. The instruments used include observation sheets, interview sheets, and test sheets. The analytical techniques used in this study are descriptive qualitative and descriptive quantitative. The time for data collection starts on February 25, 2023 until it is completed. The subjects in this preliminary study is a class VI teacher and 29 grade VI students at UPTD SDN Banyuajuh 2. The observation results show that the resitation or assignment method is often used by teachers in learning Indonesian, while students do not fully understand the concept of the subject matter, for example fictional story material. This is one of the causes of low student learning outcomes. From the test results, it shows that there are 2 students who get a score above KKM out of a total of 29 students in the class. The KKM that has been determined by the school is 65, but the data results show that there are 27 students who score below KKM. The conclusion of this preliminary study is that there are several factors that cause low student learning outcomes including the method of resitation or assignment too often applied in learning and lack of giving examples of fictional stories to students. ABSTRAK Tujuan dari penelitian studi pendahuluan ini adalah untuk mengidentifikasi hasil belajar bahasa Indonesia materi cerita fiksi siswa kelas VI UPTD SDN Banyuajuh 2. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan meliputi lembar observasi, lembar wawancara, dan lembar tes. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Waktu pelaksanaan pengambilan data dimulai pada tanggal 25 Februari 2023 hingga selesai. Subjek dalam studi pendahuluan ini adalah guru kelas VI dan 29 siswa kelas VI di UPTD SDN Banyuajuh 2. Hasil observasi menunjukkan bahwa metode resitasi atau penugasan sering digunakan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan siswa belum sepenuhnya memahami konsep materi pelajaran, contohnya materi cerita fiksi. Hal ini menjadi salah satu penyebab hasil belajar siswa yang rendah. Dari hasil tes menunjukkan bahwa terdapat 2 siswa yang memperoleh nilai di atas KKM dari total siswa yaitu 29 di kelas tersebut. Adapun KKM yang sudah ditentukan sekolah yaitu 65, namun hasil data menunjukkan ada 27 siswa yang memperoleh nilai di bawah KKM. Kesimpulan dari studi pendahuluan ini adalah terdapat beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar siswa diantaranya adalah metode resitasi atau penugasan terlalu sering diterapkan dalam pembelajaran dan kurangnya pemberian contoh-contoh cerita fiksi kepada siswa.