Strategi Penyuluhan Kantor Urusan Agama Dalam Meningkatkan Jama’ah Pengajian Rutin di Majelis Taklim Al-Hidayah Desa Pedang Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musi Rawas
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi objektif jama’ah pengajian rutin di Majelis Taklim Al-Hidayah Desa Pedang Kec. Muara Beliti Kab. Musi Rawas, Strategi penyuluh KUA dalam meningkatkan Jama'ah pengajian rutin di Majelis taklim Al-Hidayah Desa Pedang Kec. Muara Beliti Kab. Musi Rawas serta untuk mengetahui kendala penyuluh dalam meningkatkan jama’ah pengajian rutin di Majelis Taklim Al-Hidayah Desa Pedang Kec. Muara Beliti. Kab. Musik Rawas. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan kualitatif deskriptif. Dengan data primer dan sekunder. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori manajemen strategi menurut Fred R. David. Hasil penelitian ini yaitu mengemukakan bahwa kondisi objektif jama’ah yang mengikuti pengajian rutin di majelis taklim ini yaitu yang berkaitan dengan jumlah jama’ah nya yang memiliki anggota tetap 35 jama’ah Setiap pertemuan kondisi jama’ahnya selalu antusias banyak pertanyaan yang diajukan oleh jama’ah. Kegiatan jama’ah ketika menunggu penyuluh atau da'i nya datang mereka mengaji secara mandiri dengan dibantu oleh sesama jama'ah yang lebih paham mengenai bacaan Al-Quran. Adapun strategi yang digunakan penyuluh dalam meningkatkan jama’ah pengajian yaitu dengan memilih materi-materi dakwah yang menarik, menghadirkan pemateri dari luar, menggunakan metode yang tidak membosankan, melakukan kegiaatan sosial seperti menjenguk jama’ah yang lagi sakit dan juga melakukan praktek langsung untuk materi-materi seperti tata cara sholat atau mengurusi jenazah. Kendala yang di alami oleh penyuluh dalam meningkatkan Jama’ah pengajian yaitu kesibukan penyuluh sehingga dia tidak bisa setiap minggu hadir di majelis taklim tersebut, penyuluh tidak hanya membina majelis taklim Al-Hidayah tapi juga 2 majelis taklim yang lainnya, serta kurang nya evaluasi yang dilakukan penyuluh. Saran dari penelitian ini untuk KUA Kec. Muara Beliti untuk lebih memotivasi penyuluh dengan memberikan reward atas kinerjanya, untuk Penyuluh bisa memberikan doorprize kepada jama’ah yang aktif mengikuti pengajian rutin di majelis taklim, untuk peneliti selanjutnya tidak hanya berfokus pada kuantitas atau jumlah jama’ah tapi juga kualitas jama’ah nya.