INTERAKSI SOSIAL DENGAN TEMAN SEBAYA DI SD NEGERI 1 GUMUKREJO

Abstract

Paradigma terhadap siswa berkebutuhan khusus perlahan mengalami perubahan. Implikasi dari perubahan paradigma ini adalah hadirnya lembaga pendidikan dengan nilai inklusifitas yang tinggi. Perubahan ini terkadang tetap mengalami masalah termasuk dalam proses interaksi diantara peserta didik yang memiliki kebutuhan khusus dengan yang tidak. Tantangan ini tentu harus disikapi oleh guru sebagai pengelola lembaga pendidikan. SD Negeri 1 Gumukrejo merupakan salah satu sekolah yang mengembangkan konsep sekolah inklusi. Artikel ini hendak mengetahui bagaimana pengelola lembaga pendidikan dalam mengatur hubungan dan interaksi sosial diantara peserta didiknya agar terjadi interksi yang harmonis. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskripstif. Data diambil dengan metode observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa guru memiliki beberapa metode dalam menumbuhkan hubungan baik kepada untuk siswa berkebutuhan khusus dan tidak sebagai berikut: 1) menyatukan siswa berkebutuhan khusus dan tidak dalam satu kelas 2) membuar regulasi dalam terkait hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh siswa 3) memberikan bimbingan kepada guru untuk dapat memberikan bimbingan pada sisawa berkebutuhan khusus dan tidak.