Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Prestasi Sekolah

Abstract

This study seeks to describe and understand the pattern of principal management in improving school achievement at SMP Negeri 11 Jambi City. All the achievements of SMP Negeri 11 Jambi City are still at the regional level of Jambi Province and Sumatra Region, but to reach the national level, let alone international, it is a difficult task for the school, especially the Principal to optimize his managerial competence so that school achievement can improve school achievement. The question is the extent to which the principal's managerial competence in improving school achievement at SMP Negeri 11 Jambi City. This study uses descriptive qualitative methods with data collection instruments in the form of observations, interviews, and documentation. This study found that the principal's managerial competence in improving school achievement at SMP Negeri 11 Jambi City was carried out by strengthening direction, assignment, democratic decision making, and building relationships more productively. Penelitian ini berusaha menggambarkan dan memahami pola manajemen Kepala Sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Semua prestasi yang dicapai SMP Negeri 11 Kota Jambi masih level daerah Provinsi Jambi dan Wilayah Sumatera, namun untuk mencapai level nasional, apalagi internasional, maka menjadi tugas berat bagi pihak sekolah, khususnya Kepala Sekolah untuk mengoptimalkan kompetensi manajerialnya agar prestasi sekolah bisa meningkatkan prestasi sekolah. Pertanyaannya adalah sejauh mana kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan instrumen pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menemukan bahwa kompetensi manajerial kepala sekolah dalam meningkatkan prestasi sekolah di SMP Negeri 11 Kota Jambi dilakukan dengan memperkuat pengarahan, penugasan, pengambilan keputusan secara demokratis, dan hubungan yang dibangun secara lebih produktif.