Perilaku Konsumen Kaitanya Dengan Pemerintah Menurut Hadis-Hadis Nabi

Abstract

ABSTRACT Consumer behavior is the behavior of consumers, where they can illustrate the search to buy, use, evaluate and improve their products and services. The focus of consumer behavior is how individuals make decisions to use their available resources to consume an item. One of the important features of Islam is that it not only changes the values and habits of society but also provides the necessary legislative framework to support and strengthen these goals and avoid abuse. Islamic ethics in consumption are as follows, including monotheism, fairness, free will, trust, halal and simple. In Islam, consumption cannot be separated from the role of faith in providing a worldview that tends to influence human personality, namely in the form of behavior, lifestyle, tastes, attitudes towards fellow human beings. As for consumer behavior in Islam that is exemplified by the Prophet Muhammad as explained in several hadiths as follows: halal consumption, good/nutritious consumption, not excessive consumption, and consumption that does not contain usury, is not dirty/unclean and is not disgusting and not from bribes. . The difference in the behavior of Muslim and non-Muslim consumers is that when Muslim consumers fulfill their needs, they do not only meet individual (material) needs, but also meet social (spiritual) needs. In Islam, the behavior of a Muslim consumer must reflect his relationship with Allah (Hablu minallah) and humans (Hablu minannas). This concept is not found in conventional consumer behavior. Keywords: Consumer behavior; Motivation; According to the Prophet.          ABSTRAK Perilaku konsumen ialah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Fokus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang. Salah satu ciri penting dalam Islam bahwa ia tidak hanya mengubah nilai-nilai dan kebiasaan masyarakat tetapi juga menyajikan kerangka legislative yang perlu untuk mendukung dan memperkuat tujuan-tujuan ini dan menghindari penyalahgunaan. Etika Islam dalam konsumsi sebagai berikut, diantaranya ialah tauhid, adil, kehendak bebas, amanah, halal dan sederhana. Dalam Islam konsumsi tidak dapat dipisahkan dari peranan keimanan memberi cara pandang dunia yang cenderung mempengaruhi kepribadian manusia, yaitu dalam bentuk perilaku, gaya hidup, selera, sikap-sikap terhadap sesama manusia. Adapun perilaku konsumen dalam Islam yang diteladankan oleh Rasulullah saw seperti yang diterangkan dalam beberapa hadisnya sebagai berikut konsumsi halal, konsumsi baik/bergizi, konsumsi tidak berlebih-lebihan, dan konsumsi tidak mengandung riba, tidak kotor/najis dan tidak menjijikkan dan bukan dari hasil suap. Perbedaan perilaku konsumen muslim dan non muslim yaitu jika konsumen muslim dalam memenuhi kebutuhannya tidak sekedar memenuhi kebutuhan individual (materi), tetapi juga memenuhi kebutuhan social (spiritual). Dalam Islam, perilaku seorang konsumen muslim harus mencerminkan hubungan dirinya dengan Allah (Hablu minallah) dan manusia (Hablu minannas). Konsep inilah yang tak didapati dalam perilaku konsumen konvensional. Kata kunci : Perilaku Konsumen; Motivasi; Menurut Nabi.