PEMBINAAN AKHLAK BAGI SUKU ANAK DALAM (SAD) DI SEKOLAH RIMBA DUSUN KELUKUP DESA DWI KARYA BAKTI KECAMATAN PELEPAT KABUPATEN BUNGO PROVINSI JAMBI
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan akhlak suku anak dalam yang selama ini belum terdidik dan terbiasa liar selama hidup dihutan. hal ini terlihat, pada saat kegiatan belajar sedang berlangsung, dimana suku anak dalam ini tidak sopan kepada guru, berkata-kata kasar, dan lain sebagainya, semua permasalahan tingkah laku mereka membutuhkan pembinaan akhlak yang baik. rumusan masalah dari penelitian ini adalah bagaimana upaya guru dalam membina akhlak suku anak dalam terhadap sesama manusia disekolah rimba Dusun Kelukup?, dan apa kendala yang dihadapi guru dalam membina akhlak suku anak dalam terhadap sesama manusia di sekolah rimba Dusun Kelukup. Dengan masuknya pendidikan serta pembinaan akhlak bagi suku anak dalam di sekolah rimba diharapkan dapat mengubah tingkah laku mereka serta menjadikan mereka lebih baik lagi. Guru memiliki peranan sangat penting dalam membina akhlak suku anak dalam. Meskipun bukanlah hal yang mudah dalam membina akhlak mereka, butuh waktu yang cukup lama. Jenis penelitian ini ialah penelitian kualitatif, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data ini didapatkan melalui informan yang meliputi informan kunci yaitu guru disekolah rimba dan informan pendukung yaitu suku anak dalam. Alat pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data , penyajian data dan verifikasi data. Dari Hasil penelitian ini, upaya yang dilakukan guru dalam membina akhlak terhadap sesama manusia menggunakan berbagai pendekatan, yaitu pendekatan pembiasaan, pendekatan emosional, pendekatan keteladanan, dan pendekatan terpadu serta guru menggunakan berbagai metode yaitu metode keteladanan, metode pembiasaan, metode nasehat, metode kasih sayang, dan metode penghargaan. Dalam pembinaan akhlak ini, guru menghadapi berbagai kendala yaitu apabila anak-anak ikut orang tuanya bermalam dihutan dengan waktu yang cukup lama, minimnya tenaga pendidik sehingga mengalami kesulitan dalam mendidik mereka lingkungan keluarga yang tidak terdidik.