STRATEGI PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QURAN PADA MASAPANDEMI COVID-19 DI TPQ NURUL IMAN NAGARI TALANG MAUR KECAMATAN MUNGKA KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

Abstract

Latar belakang penulis melakukan penelitian ini, karena adanya fenomena yang terjadi semenjak Pandemi Covid-19 di Taman Pendidikan Al-Qur’an Jorong Talang Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota yang pertama: 1) Strategi guru belum bervariasi dalam menyiapkan pembelajaran membaca al-Qur’an semenjak pandemi Covid-19, 2) Banyaknya kesalahan santri menerapkan ilmu tajwid ketika membaca al-Qur’an, 3) Adanya kendala dalam proses pembelajaran selama Covid-19 sehingga terjadi dinamika pembelajaran baik dari pihak guru maupun santri. Dengan adanya problem ini penulis tertarik mengkaji tentang bagaimana penerapan strategi pembelajaran membaca Al-Quran semenjak Pandemi Covid-19? dan apa kendala penerapan strategi pembelajaran membaca Al-Quran semenjak Pandemi Covid-19? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan strategi pembelajaran membaca Al-Quransemenjak Pandemi Covid-19 dan untuk mengetahui kendala penerapan strategi pembelajaran membaca Al-Quran semenjak Pandemi Covid-19.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) yakni suatu bentuk penelitian yang ditunjukkan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada di lapangan, baik fenomena itu alamiah maupun rekayasa manusia. Adapun objek penelitian ini penerapan strategi guru dalam pembelajaran membaca Al-Quran semenjak pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; 1). Penerapan strategi pembelajaran membaca Al-Quran semenjak pandemi Covid-19 terdiri dari 3 bentuk, yaitu: a) Pembelajaran Door to door, b) Pembelajaran Luring atau tatap muka, c) Pembelajaran daring. 2). Kendala yang dihadapi oleh siswa yaitu siswa tidak paham apabila pembelajaran daring. Kendala dari guru yaitu guru terpaksa mengulang-ulang materi karena sering libur, disaat belajar santri tidak menyimak temannya yang sedang membaca Al-Quran. Jam belajar juga dibatasi sehingga tidak sesuai dengan perencanaan guru. Kendala dari orang tua yaitukurang setuju ketika pembelajaran daring dengan alasan tidak ada uang untuk membeli paket dan jaringan juga sering hilang. Sedangkan kendala sarana dan prasarana yaitu guru-guru kurang mahir memakai Hp android, laptop maupun komputer. Maka dapat disimpulkan bahwa banyak kendala dari penerapan strategi pembelajaran ilmu tajwid pada Masa Pandemi Covid-19 di TPQ Nurul Iman Nagari Talang Maur Kecamatan Mungka Kabupaten Lima Puluh Kota.