IMPLEMENTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH UMUM BERBASIS PESANTREN DI SMPN 4 LEMBAH GUMANTI

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh siswa yang masih kurang memiliki kesadaran untuk mengamalkan ajaran-ajaran agama islam sebagai bentuk implementasi dari sekolah umum berbasis pesantren. Berdasarkan permasalahan yang penulis temukan dilapangan masih ada beberapa siswa yang berkata-kata tidak sopan, masih ada siswa perempuan yang memakai pakaian ketat dan memakai jilbab yang tidak menutupi dada, dan masih ada beberapa siswa yang tidak disiplin serta berprilaku tidak sesuai dengan ajaran islam sebagaimana layaknya peserta didik yang telah menempuh pendidikan islami yang telah di bekali dengan penguatan ilmu keagamaan. berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut mengenai implementasi pendidikan agama islam pada sekolah umum berbasis pesantren di SMPN 4 Lembah Gumanti. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (fiel research) dengan metode deskriptif kualitatif (qualitatife research).Teknik pengumpulan datanya adalah melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Penulis memanfaatkan informan kunci, utama dan pendukung untuk mendapatkan data. Kemudian penulis melakukan analisis data dengan analisis deskriptif analitik. Penulis menggunakan triangulasi data sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data. Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan di SMPN 4 Lembah Gumanti Kabupaten Solok, diketahui bahwa Pendidikan agama islam di sekolah umum berbasis pesantren dilaksanakan dengan penguatan materi keagaan yang dilakukan dengan menambah beberapa mata pelajaran berbasis pesantren yaitu mata pelajaran fiqih, PAQ, penguatan bahasa dilaksanakan melalui pelajaran bahasa arab, serta kegiatan untuk melatih soft skill dilaksanakan melalui ekstrakurikuler dan kegiatan pembiasaan. Adapun faktor pendorong terlaksananya pendidikan agama islam di sekolah umum berbasis pesantren yaitu dukungan pemerintah, letak sekolah, dukungan guru. Kemudian faktor yang mengambat yaitu orang tua, ekonomi, jumlah guru, dan peserta didik.