PELAKSANAAN PEMBELAJARAN AL-QURAN DI YAYASAN BIRRUL WALIDAIN NAGARI PAKAN SINAYAN KECAMATAN BANUHAMPU KABUPATEN AGAM
Abstract
Latar belakang peneliti membuat skripsi ini adalah guru kurang memvariasikan metode pembelajaran Al-Quran yang menyebabkan kurangnya perhatian siswa kepada guru ketika guru mereka sedang memberikan pengajaran bagaimana membaca Al-Quran yang baik dan benar tersebut. Sebagaian dari mereka sibuk dengan urusan mereka masing-masing ketika guru memberikan pembelajaran dan terkadang mereka mengganggu siswa lain seperti mengajak mengobrol teman disebelahnya yang dianggap mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, artinya peneliti akan melihat fonomena yang terjadi di masyarakat. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif. Informan kunci dalam penelitian ini adalah guru Yayasan Birrul Walidain, sedangkan informan pendukung dalam penelitian ini adalah siswa yang belajar di Yayasan Birrul Walidain. Peneliti menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis kualitatif. Dari penelitian yang penulis lakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa metode yang digunakan dalam belajar Al-Quran di Yayasan Birrul Walidain adalah metode jibril. Metode jibril ini adalah cara mengajarkan Al-Quran kepada siswa dengan guru membacakan terlebih dahulu kemudian di ulangi oleh siswa. Sebelum memulai proses belajar mengajar dimulai siswa terlebih dahulu mempersiapkan kondisi lokal tempat belajar, membaca doa akan belajar dan dilanjutkan dengan belajar. Dalam proses pembelajaran, ada kalanya murid yang tidak memperhatikan guru dan tidak melaksanakan perintah gurunya. Saat itulah mmereka diberika hukuman karena tidak mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Untuk mengetahui tercapai tidaknya pembelajaran Al-Quran, guru melaksanakannya di akhir pembelajaran. Setelah guru mengajarkan Al-Quran dengan metode jibril, mereka di suruh membacakan kembali secara sendiri-sendiri yang berguna untuk melihat apakah tujuan pembelajarnb telah tercapai atau belum. Tujuan pemebelajarannnya yaitu siswa bisa membaca Al-Quran yang baik dan benar. Untuk lebih memantapkan mengenai bacaan Al-Quran anak, guru memberikan tugas di rumah untuk belajar kembali membaca Al-Quran yang akan ditanyakan minggu depannya.