Model Pembelajaran SAVI dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa MI Nurul Islam Alaspandan
Abstract
One of the factors causing students lack of creative thingking skills is the lack of teaching materials that encourage higher-order thingking. Therefore, learning media that can demonstrate higher order thingking skills must be developed by applying unique and interesting learning models such as the learning model applied by MI Nurul Islam teacher’s, namely the SAVI learning model. This study aims to explain the steps of the MI Nurul Islam teacher in implementing the SAVI learning model. The method used by researchers is a method with a qualitative approach, while the type of research is field rsearch. The data obtained by researchers comes from teachers and grade IV students MI Nurul Islam. In collecting the data, the researcher used observation, interview and documentation techniques. Researchers also used dara reduction techniques, data display and drawing conclusions in analyzing the data. Based on the research results obtained, the steps in implementing the SAVI learning model include the first meeting the teacher applies the visual model, namely observing and describing. Then the teacher uses the auditory model, namely speaking and listening, where the teacher explains what must be understood. As the teacher explained beforehand how to graft properly, in the second meeting the teacher divided the students into 5 groups, in each group of students who are able to be classified as leaders. So this is where the teacher applies the intellectual leaning model, namely solving problems and tingking. The teacher also applies the somatic model, namely by utilizing body movement. At this second meeting the learning material was practiced. Teachers and grade IV students practice how to graft properly. Then representatives from each group presented it. In the third meeting, the teacher and students observed the results of the learning that had been practiced in the second. [Salah satu faktor penyebab kurangnya kemampuan berpikir kreatif siswa adalah kurangnya bahan ajar yang mendorong berpikir tingkat tinggi. Maka dari itu, media pembelajaran yang dapat mendemonstrasikan kemampuan berpikir tingkat tinggi harus dikembangkan dengan menerapkan Model pembelajaran yang unik dan menarik seperti model pembelajaran yang diterapkan guru MI Nurul Islam yaitu model pembelajaran SAVI. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah guru MI Nurul Islam dalam menerapkan model Pembelajaran SAVI. Metode yang peneliti gunakan adalah metode dengan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitiannya adalah Field Research. Data yang diperoleh peneliti bersumber dari guru dan siswa kelas IV MI Nurul Islam. Dalam mengumpulkan data-datanya peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti juga menggunakan teknik reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan dalam menganalisis data-datanya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran SAVI diantaranya Pertemuan pertama Guru menerapkan dengan model Visual yaitu mengamati dan menggambarkan, Selanjutnya guru memakai model auditory yaitu berbicara dan mendengar, dimana guru menjelaskan apa yang harus di pahami. Seperti guru menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara untuk mencangkok dengan baik, Pertemuan kedua Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. pada tiap-tiap kelompok siswa yang mampu dikelompokkan sebagai pemimpin. Maka disinilah guru menerapkan model pembelajaran Intelektual yaitu memecahkan masalah dan berpikir. Guru juga menerapkan model somatik yaitu dengan memanfaatkan gerakan tubuh. Pada pertemuan kedua ini materi pembelajaran dipraktikkan. Guru dan siswa kelas IV mempraktekkan bagaimana caranya mencangkok dengan baik. Kemudian perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikannya, Pertemuan ketiga guru dan siswa mengamati hasil dari pembelajaran yang sudah dipraktekkan pada pertemuan kedua]