Kurikulum Merdeka Belajar Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi di Madrasah Ibtidaiyah

Abstract

The purpose of this study is to describe the concept and implementation of an independent curriculum based on differentiated learning in Madrasah Ibtidaiyah in the development of the 21st century. The research method used is library research or literature study by reviewing various literature that is relevant to the research theme. The results showed that the purpose of the independent learning curriculum is so that teachers, students and parents can have a pleasant atmosphere. Then the characteristics of independent learning are: 1) . Project-based learning strengthens the profile of pancasila learners who have the aim of developing soft skills and character according to their talents. 2) Focus on essential materials, so that there is time for deep learning for basic competencies such as literacy and numeracy. 3) The flexibility of teachers to carry out differentiated learning based on the learning styles and abilities of the students. The essence of differentiated learning is to make students a learning center, develop the learning process according to the student's learning style and abilities, so that students can feel comfortable, safe and enjoyable following the entire learning process. Thus students can be more creative, innovative and develop according to their interests and talents. [Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep dan implementasi kurikulum mandiri berbasis pembelajaran berdiferensiasi di Madrasah Ibtidaiyah dalam perkembangan abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau studi pustaka dengan meninjau berbagai literatur yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dari kurikulum belajar mandiri adalah agar guru, siswa dan orang tua dapat memiliki suasana yang menyenangkan. Maka ciri-ciri belajar mandiri adalah: 1) Pembelajaran berbasis proyek memperkuat profil peserta didik Pancasila yang memiliki tujuan untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan bakatnya. 2) Fokus pada materi esensial, sehingga ada waktu untuk pembelajaran mendalam untuk kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. 3) Keleluasaan guru untuk melaksanakan pembelajaran yang dibedakan berdasarkan gaya belajar dan kemampuan siswa. Inti dari pembelajaran berdiferensiasi adalah menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan gaya dan kemampuan belajar siswa, sehingga siswa dapat merasa nyaman, aman dan menyenangkan mengikuti keseluruhan proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat lebih kreatif, inovatif dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya]