ANALISIS SISTEM PENDIDIKAN, MANAJEMEN DAN ADMINISTRASI ISTI’DADIYAH DALAM MENYIAPKAN SANTRI BARU MASUK LEMBAGA REGULER

Abstract

 Penelitian ini bertujuan mengetahui peran Isti’dadiyah yang menjadi wadah bagi santri baru, khususnya yang belum berpengalaman madrasah diniyah sebelum mondok, dan menyiapkan mereka agar bisa bersaing di lembaga Ula, Wustha dan Ulya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologi dengan cara observasi sekaligus wawancara kepada beberapa narasumber bersangkutan, data yang diperoleh juga berasal dari data santri baru, gambar, kata berbentuk narasi dan hasil pengamatan. Sehingga dapat diketahui betapa pentingnya adanya Isti’dadiyah bagi santri baru, selain itu juga bisa membantu mereka para santri baru yang sudah memiliki usia di atas yang lain namun belum berpengalaman baca tulis arab. Adanya Isti’dadiyah juga mempersingkat pembelajaran baca kitab, yang seharusnya ditempuh dalam 3 tahun, dengan adanya isti’dadiyah cukup dengan 1 tahun. Karena masalah pesantren yang dialami sekarang banyaknya santri baru yang sudah memiliki usia setara kelas Ulya belum bisa apa-apa hingga harus dimasukkan ke Ula, hal ini menyebabkan santri yang bersangkutan tidak kerasan karena merasa malu, teman-temannya kecil semua, sedangkan dirinya sendiri sudah berusia lebih tua belum bisa baca arab. Isti’dadiyah bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan pelajaran dalam waktu singkat.   Abstract: This study aims to determine the role of Isti'dadiyah which is a forum for new students, especially those who have not experienced Madrasah diniyah before boarding, and prepare them to be able to compete in Ula, Wustha and Ulya institutions. This study uses a qualitative phenomenological method by observing as well as interviewing several relevant sources, the data obtained also comes from new student data, pictures, words in the form of narratives and observations. So that it can be seen how important the existence of Isti'dadiyah is for new students, besides that it can also help them new students who already have an age above the others but have no experience in reading and writing Arabic. The existence of Isti'dadiyah also shortens learning to read books, which should be taken in 3 years, with the existence of Isti'dadiyah it is enough for 1 year. Because of the problems in the pesantren that are currently experienced, many new students who are of the same age as Ulya's class can't do anything about it until they have to be admitted to the Ula, this causes the students concerned to not feel at home because they feel ashamed, all of their friends are small, while he himself is already old. Older can't read Arabic. Isti'dadiyah can be a bridge for them to catch up on lessons in a short time.