Pengaruh mental distress dan social media fatigue terhadap learning burnout pada mahasiswa di masa pandemi Covid-19

Abstract

The purpose of this study is to determine whether there is a relationship between mental distress and Social Media Fatigue on Learning Burnout   in students who study from home during the Covid 19 pandemic. Participants in the study amounted to 83 male and female students who are actively studying at UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. The method used is multiple regression analysis. The results showed that there was no relationship between the three variables, which means that the hypothesis in this study was rejected. The results in this study also showed a very small number, only around 11%, the effect of mental distress and Social Media Fatigue on learning burnout, which means that during this pandemic, students did not experience high stress and were able to adjust to online learning that took place during the pandemic. because it has become a habit and an obligation that must be done.  Unlike the situation before the pandemic, where online learning is still an option and not a necessity.  Keywords: mental distress; Social Media Fatigue; learning burnout    Abstrak Tujuan dari penelitian ini adakah untuk menjelaskan hubungan antara mental distress dan Social Media Fatigue terhadap Learning Burnout  pada mahasiswa yang belajar dari rumah pada masa pandemic covid-19. Partisipan dalam penelitian berjumlah 83 mahasiswa laki-laki dan perempuan yang berstatus aktif kuliah di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Metode yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak adanya hubungan antara ketiga variabel, yang berarti hipotesis dalam penelitian ini ditolak. Hasil dalam penelitian ini juga menunjukkan angka yang sangat kecil  hanya sekitar 11% pengaruh variabel mental distress dan social media fatigue terhadap learning burnout, yang berarti pada masa pandemi ini mahasiswa tidak mengalami stres yang tinggi dan sudah bisa menyesuaikan diri dengan pembelajaran online yang berjalan dimasa pandemic karena sudah menjadi kebiasaan dan kewajiban yang harus dilakukan. Berbeda dengan keadaan sebelum pandemi, dimana pembelajaran online masih menjadi pilihan dan bukan keharusan. Katakunci: mental distress; Social Media Fatigue; learning burnout      Copyright ©2022. The Authors. Published by Psikoislamika: Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam. This is an open access article under the CC BY NO SA. Link: Creative Commons — Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International — CC BY-NC-SA 4.0